15 Agu 2011

5 Cara Gampang Wanita Mengajari Laki-laki Berbicara


 
Laki-laki menggunakan bahasa untuk menyampaikan informasi dan data. Wanita menggunakan bahasa untuk membentuk ikatan emosi.- Janet Reibstein


Pesona Wanita, Apakah  Wanita merasa sedih ketika hubungan Anda tidak berjalan dengan baik. Ketika Anda merasa bahwa pasangan Anda tidak memahami Anda.
Atau ketika hubungan Anda kehilangan daya tariknya. Kapan saja Anda merasa bahwa laki-laki dan wanita benar-benar berasal dari dunia yang berbeda. Ketika Anda menjadi korban dalam hubungan intim Anda. Kalau Anda tidak bicara lagi dengan pasangan Anda. Apa yang harus wanita lakukan?


Ketika sebuah majalah wanita di Inggris melakukan survei kepada pembacanya tentang hal kecil apa yang akan banyak memperbaiki kualitas hidupnya. Sebanyak 60% wanita menjawab bahwa apa yang mereka inginkan adalah pasangannya mau melewatkan waktunya hanya selama 15 menit saja setiap harinya untuk berbicara dengannya sepenuh hati.  

Tentu tidak terlalu sulit bukan? Namun terkait dengan riset lainnya, bahwa Wanita mengucapkan rata-rata 23.000 kata setiap harinya sedangkan Laki-laki hanya mengucapkan rata-rata 12.000 kata. Kita mungkin tidak dikejutkan oleh angka-angka ini: namun pengalaman kita sendiri akan memastikannya.

Riset lainnya telah menunjukkan bahwa, jika wanita secara otomatis mengarahkan emosinya ke bagian otaknya yang memudahkan mereka untuk mengungkapkan perasaannya, maka laki-laki menyalurkan emosinya untuk jadi tindakan bukan dengan bahasa. Ini juga tidaklah mengejutkan! Berapa kali Anda merasa nyaman ketika sedang ngobrol diselai pasangan Anda dengan kasar lalu bangkit dan pergi meninggalkan Anda begitu saja?

Beberapa orang dari kita mungkin berpikir bahwa angka 12.000 kata ini terkesan agak berlebihan! Kalau Anda berpasangan dengan tipe yang kuat dan pendiam, maka Anda harus memberinya banyak dukungan untuk membantunya mengungkapkan perasaannya. Bersabarlah dan tetap bertahanlah dengan cara-cara ini, hasilnya akan bermanfaat, percayalah!

Bagaimana Membuat Laki-laki Berbicara?

Cara-cara berikut memperkenalkan teknik dan strategi dalam komunikasi Anda dengan laki-laki. Apakah Anda ingin pasangan Anda berbicara seperti selayaknya wanita? Janganlah terlalu keras untuk memaksakan komunikasi terbuka dan bersifat emosional dengan laki-laki.

Mulailah dengan langkah-langkah kecil sehingga dia terbiasa dengan perubahan-perubahan yang Anda perkenalkan kepadanya. Ingatlah juga bahwa kebiasaan lama sulitlah hilang dan kalau Anda ingin membuatnya berbicara, Anda akan memintanya untuk menghentikan kebiasaannya seumur hidup. Bantulah untuk mematahkan pola kelemahan komunikasi laki-laki dengan mengajarkan kepada anak laki-laki Anda untuk mengungkapkan perasaan mereka, mendengarkan serta peka terhadap orang lain. Yakinlah, pada saatnya nanti, anak Anda akan menghargai hal ini dan begitu juga dengan pasangannya.

1. ATURLAH WAKTU UNTUK BERBICARA

Samarkan pendekatan Anda. Ingatlah bahwa hasil yang Anda inginkan akan bermanfaat, begitu juga upaya-upaya yang Anda usahakan. Daripada Anda mengatakan:
·        Kamu tidak pernah mau berbicara denganku  atau
·        Kita sebaiknya berbicara lebih banyak lagi atau
·        Mengapa kamu tidak pernah memberitahu saya, apa yang sedang kamu rasakan?  
·        Marilah kita merencanakan satu waktu di mana kita bisa berbicara dengan enak,

maka lebih baik kalau Anda mengupayakan sebuah cara yang sesuai atau yang lebih unik. Aturlah jadwal Anda sehingga Anda sendiri berada dalam situasi yang baik dan enak untuk berbicara.

Cobalah untuk mengingat kembali, bagaimana pengalaman-pengalaman saat berkencan, di mana ada banyak hal yang telah Anda bicarakan bersama? Ciptakan kembali suasana tersebut. Misalnya, makan tempat makan favorit berduaan saja, atau mungkin sekedar berjalan-jalan santai.

Tetapi ingat! Janganl menonton TV atau bermain internet! Kalau Anda tidak bisa ke luar rumah, maka rencanakan pembicaraan malam hari tanpa gangguan TV, handphone, atau lainnya. Jadilah pasangan yang penuh perhatian (jangan hanya bermimpi!) dan mulailah dengan membicarakan berbagai hal secara konkret (ini bisa menghasilkan hal-hal yang lebih besar).

Janganlah berharap terlalu banyak pada waktu pertama kali Anda melakukannya dan tahanlah diri Anda supaya jangan menjelaskan apa yang sedang Anda usahakan. Kembangkanlah kebiasaan intim baru ini dan dia akan menyukainya karena laki-laki menyukai perhatian juga!.

2. BIARKANLAH DIA BERBICARA

Pada saat dia mulai berbicara, maka biarkanlah dia berbicara! Ini mungkin nampak kentara, namun mudah bagi wanita untuk tergelincir ke dalam apa yang dinamakan model “tumpang tindih.” Ini adalah apa yang kita lakukan ketika kita berempati kepada wanita lain. Teman Anda mengungkapkan satu situasi yang sulit untuk ditanganinya dan Anda menunjukkan dukungan dengan masuk ke dalam permasalahannya melalui “Saya tahu apa yang Anda maksudkan, hal yang sama juga terjadi kepadaku... “

Kita berbicara kepada sesama wanita selalu dengan cara tersebut karena pengungkapan pribadi membuat kita lebih dekat dan diakui di antara wanita sebagai dukungan emosional. Berhati-hatilah! Laki-laki tidak tahan dengan pendekatan ini, mereka tidak memahami mekanisme komunikasi tersebut. Jadi janganlah melompat masuk ke dalamnya, ketika Anda sangatlah tergoda dengannya. Kalau Anda melakukannya itu akan membuatnya (laki-laki) diam.

Berusahalah untuk berbicara lebih sedikit frekwensinya dibandingkan dengan yang biasanya Anda lakukan. Kita seringkali mendapati diri kita berbicara dengan pasangan yang diam saja, mengisi suasana yang sepi dan mungkin terlalu banyak bicara serta menyesalinya. Kalau ada ke-diam-an di antara Anda berdua, maka biarkanlah saja. Kalau Anda menginginkannya untuk berbicara, maka harus ada jeda yang tenang baginya untuk berbicara! Ini terasa sulit. Tolaklah semua godaan untuk membuat situasinya jadi lebih nyaman dengan banyak berbicara. Kadang-kadang diam itu emas dan saat-saat indah yang dinikmati berdua mungkin lebih bermanfaat dari semua kata yang mungkin bisa diutarakannya.

Dengarkanlah dengan baik! Dengarkanlah secara aktif dengan semua bagian dari diri Anda, pikiran Anda, tubuh Anda, jiwa dan emosi Anda. Mendengarkan dengan aktif menghasilkan ikatan komunikasi yang luar biasa. Orang yang Anda dengarkan pembicaraannya merasa bahwa dia dihargai dan bahwa pandangan-pandangannya patut mendapatkan penghargaan Anda. Percayailah dan pengungkapan diri selanjutnya akan berkembang dari pendekatan semacam ini. Mendengarkan dengan cara ini akan membuat Anda tetap terfokus dan akan menghentikan kecenderungan Anda untuk berbicara berlebihan.

3. BERILAH UMPAN BALIK POSITIF

Salah satu cara paling meyakinkan untuk menghentikan komunikasi (vokal) adalah dengan mengkritik lawan bicara (ini bisa diterapkan kepada laki-laki dan juga kepada wanita). Ketika Anda sedang berada dalam konflik dengan pasangan Anda barangkali itu merupakan waktu yang paling penting untuk menjaga arus komunikasi yang terbuka sehingga Anda berdua bisa terus berbicara. Ketika sedang berbicara, Anda berdua berusaha untuk membuat hubungan tetap terjalin, ketika pembicaraannya berhenti, maka tentunya Anda telah menyerah!

Gunakanlah teknik cerdas ini (berilah upan balik yg positif) ketika Anda sedang berada dalam konflik sehingga Anda berdua bisa terus berbicara.

Betapapun besarnya godaan untuk berteriak-teriak dan menyalahkan pasangan Anda, maka janganlah Anda lakukan itu! Segera setelah Anda menyalahkannya, maka Anda berdua masuk ke dalam zona perang dan semua komunikasi yang efektif akan berakhir! Meskipun Anda merasa benar, maka ingatlah akan hasil yang Anda inginkan. Apakah Anda ingin mengkritik dan berteriak dan membuat pasangan Anda pergi ke luar rumah dan melakukan sesuatu yang lainnya? Kalau hal ini memberikan kepuasan paling besar kepada diri Anda, maka teruskanlah saja usaha Anda dan berteriaklah. Namun kalau Anda ingin mengubah perilakunya, maka sadarilah bahwa pendekatan ini tidak akan membuahkan hasil.

Tariklah nafas dalam-dalam dan jangan menyalahkannya: bagaimanapun juga gunakanlah kritik yang membangun dan bukalah jalur komunikasi yang terbuka lebar! Di bawah ini ada beberapa contoh perbedaan antara mengkritik dengan memberikan umpan balik yang positif.

C O N T O H

Dia terlambat pada saat kencan yang penting dengan diri Anda.
Respon penting:
Kamu membuat saya kesal ketika kamu tidak datang tepat waktu. Kamu seharusnya lebih menghargai kebersamaan kita dan berusahalah untuk tidak membuang-buang waktu saya.
Respon umpan balik positif:
Ketika kamu tidak muncul pada waktunya saya merasa frustasi karena saya telah mengatur banyak hal untuk bisa sampai kemari secara tepat waktu.

Dia tidak membantu pekerjaan rumah saya.
Respon penting:
Kamu selalu menggantungkan kepada diri saya dan mengharapkan saya untuk menyelesaikan semua pekerjaan rumah tangga sedangkan sebaiknya kita melakukannya bersama-sama.
Respon umpan balik positif:
Kalau kamu tidak membantu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga saya merasa dikorbankan dan dianggap mampu melakukan semuanya.

Dia kurang mencumbu dan memeluk saya.
Respon penting:
Kamu tidak pernah memberiku cumbuan ketika saya membutuhkannya dan kamu membuat saya merasa diabaikan dan tidak dicintai.
Respon umpan balik positif:
Ketika kamu lupa memberiku cumbuan saya merasa tidak kamu perhatikan.


Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka gunakanlah pendekatan “Ketika Anda melakukan hal itu, maka saya menyukainya!” Kuasailah perasaan Anda sendiri, berhentilah untuk menyalahkan dan biarkanlah jalur komunikasinya tetap terbuka di antara Anda berdua. Beberapa orang akan menolak perubahan dan bagaimanapun juga Anda mungkin harus bekerja keras untuk mengenali perasaan Anda sendiri di mana mereka menganggapnya tidak mungkin untuk melaksanakannya. Orang-orang semacam ini suka menyalahkan orang lain dan kalau pasangan Anda adalah orang yang mengajukan pertanyaan ini, maka “Apakah dia patut untuk mendapatkannya?”


4. SIMPANLAH BEBERAPA HAL UNTUK ANDA KETAHUI SENDIRI


Keinginan untuk mengawali pembicaraan bisa membuat kita terlalu banyak berbicara: ketika kita berusaha untuk mengisi ruang kosong di antara kita dan pasangan kita, maka kita dengan mudah bisa mendapatkan lusinan ungkapan verbal dan terlalu banyak mengungkapkan perasaan kita. Pengungkapan diri merupakan sarana komunikasi yang baik dan mendorong orang lain untuk mengungkapkan informasi pribadinya. Wanita selalu menggunakan teknik ini: Saya memberitahumu sesuatu yang bersifat pribadi dan kemudian kamu melakukan hal yang serupa dan tingkat keintiman kita semakin dekat.

Laki-laki kurang memiliki kecenderungan untuk menggunakan taktik ini dan bahkan beberapa laki-laki tidak memahami maksudnya. Kalau lawan bicara kita tidak melakukan hal yang sama dan kita terus saja mengungkapkan lebih banyak lagi rahasia pribadi kita, maka kita dengan mudah mengakhirinya untuk menceritakan lebih banyak lagi hal yang baik untuk diri kita namun membosankan untuk laki-laki tersebut. Nikmatilah kepuasan untuk merahasiakan beberapa hal untuk diri Anda sendiri, pertahankanlah misteri Anda, jangan menceritakan kepadanya setiap rincian dari aktivitas harian Anda. Beberapa hal sebaiknya di simpan untuk teman-teman wanita Anda, beberapa hal sebaiknya dirahasiakan untuk diri Anda sendiri.

5. AJARILAH ANAK LAKI-LAKI ANDA UNTUK BERBICARA

Kalau Anda mempunyai seorang anak laki-laki, maka Anda bisa mengajarinya untuk peka terhadap orang lain, untuk mau mendengarkan dengan baik dan untuk bersedia mengungkapkan emosinya. Ini tidaklah sulit untuk dilakukan, anak laki-laki pandai menggunakan ketrampilan ini dan berkembang menjadi laki-laki muda yang tahu bagaimana caranya berbicara dengan wanita. Anak laki-laki Anda akan berterima kasih kepada Anda karena mendapatkan bakat ini dan Anda akan membantu memecahkan pola ketrampilan komunikasi laki-laki yang kurang baik. Laki-laki bisa berbicara dengan wanita, mereka hanya harus mengetahui bagaimana caranya!

Kebanyakan laki-laki yang bisa didorong untuk berbicara lebih banyak dan semakin sadar dengan emosinya sendiri (dan tentunya juga emosi Anda). Kalau ini adalah hasil yang Anda inginkan, maka bersiaplah untuk bersabar dan bagaimanapun juga fokuskanlah pada pendekatan Anda. Kalau, setelah jam-jam kesabaran yang tidak terhitung yang telah Anda alami, dia masih saja tidak mampu memberikan responnya, maka Anda harus menanyakan kepada diri Anda sendiri apakah dia patut mendapatkan seluruh upaya Anda.

Ketika dia mau memberikan responnya, maka janganlah mengharapkan semua yang Anda inginkan untuk muncul seketika. Kalau Anda bersabar dengannya, satu langkah pada satu waktu, maka hasilnya bisa menakjubkan.


Rangkuman

Ingatlah kembali bahwa hal-hal berikut ini merupakan kekuatan Anda!

1.      Laki-laki dan wanita melakukan komunikasi secara berbeda! Laki-laki berbicara untuk memberikan informasi dan wanita berbicara untuk menciptakan ikatan emosional. Selalu ingatlah hal ini dalam pikiran Anda.
2.      Secara fisik wanita lebih mampu untuk memahami dan membicarakan tentang perasaan-perasaan mereka. Laki-laki menyalurkan emosinya menjadi aksi.
3.      Anda berusaha untuk mengubah kebiasaan lamanya sehingga dia mau bekerja dengan pelan dan mau bersabar.
4.      Ciptakanlah kembali hari-hari kencan Anda: pikirkanlah semua pembicaraan menarik yang telah Anda lakukan dan hidupkanlah lagi pembicaraan itu.
5.     Ketika dia melanjutkan pembicaraannya, maka biarkanlah dia berbicara. Tolaklah godaan untuk menyelanya.
6.      Kadang-kadang diam itu sama dengan emas.
7.      Dengarkanlah dengan baik. Ini akan membantu Anda untuk mengembangkan kepercayaan dan pengungkapan berikutnya.
8.      Kuasailah perasaan Anda sendiri dan berhentilah untuk menyalahkannya. Umpan balik positif akan menjaga saluran komunikasinya agar tetap terbuka.
9.      Nikmatilah kepuasan untuk merahasiakan beberapa hal untuk diri Anda sendiri, pertahankanlah misteri Anda, jangan menceritakan kepadanya setiap rincian dari aktivitas harian Anda.
10.  Ajarilah Anak laki-laki Anda untuk menjadi ahli komunikasi yang baik: dunia akan menjadi tempat yang lebih baik.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls